Pages

 

Rabu, 09 Mei 2012

Teknologi Budidaya Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L)

0 komentar

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Tanaman pangan merupakan segala jenis tanaman yang dapat menghasilkan karbohidrat dan protein. Indonesia adalah negara agraris tempat tumbuh berbagai jenis tanaman pangan. Walaupun saat ini banyak sekali tanaman budidaya pertanian yang diekspor namun dulunya Indonesia pernah dikenal sebagai negara swasembada pangan. Hampir seluruh rakyat Indonesia mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya. Jenis tanaman pangan lainnya adalah tanaman yang dapat diolah menjadi makanan lain atau jenis holtikultura. Salah satu contoh jenis tanaman ini adalah kacang hijau. Kacang hijau dapat diolah menjadi bubur, tahu, ataupun makanan lainnya. Tanaman holtikultura juga merupakan bagian dari pertanian yang memiliki peranan penting bagi dunia industri di Indonesia.
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting di Indonesia. posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacang tanah. Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kacang hijau masih kurang. Kurangnya perhatian ini diantaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih rendah. Di samping itu, panen kacang hijau ini harus dikerjakan beberapa kali. Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasaca panen. Dari segi agronmis dapat dilakukan dengan tindakan pemupukan NPK dan pengaturan jumlah populasi, jarak tanam, sanitasi, pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Tanaman kacang hijau termasuk tanaman yang mempunyai manfaat sangat banyak. Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yangdikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong –  polongan (fabacae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari – hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Bagian yang bernilai ekonomi adalah bijinya.
Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dimakan rakyat Indonesia, seperti: bubur kacang hijau dan isi onde-onde, dan lain-lain. Kecambahnya dikenal sebagai tauge. Tanaman ini mengandung zat-zat gizi, antara lain: amylum, protein, besi, belerang, kalsium, minyak lemak, mangan, magnesium, niasin, vitamin (B1, A, dan E). Manfaat lain dari tanaman ini adalah dapat melancarkan buang air besar dan menambah semangat hidup. Selain itu juga dapat digunakan untuk pengobatan hepatitis, terkilir, beri-beri, demam nifas, kepala pusing/vertigo, memulihkan kesehatan, kencing kurang lancar, kurang darah, jantung mengipas, dan kepala pusing (Achyad dan Rasyidah, 2006).
Meskipun tanaman kacang hijau memiliki banyak manfaat, namun tanaman ini masih kurang mendapatkan perhatian petani untuk dibudidayakan. Di Sumatera Barat, luas tanam kacang hijau menduduki posisi terakhir dibanding tanaman pangan lainnya, seperti: padi, jagung, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, dan kedelai. Pada hal, tanaman kacang hijau memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan. Dibanding dengan tanaman kacang-kacangan lainnya, kacang hijau memiliki kelebihan ditinjau dari segi agronomi dan ekonomis, seperti: (a) lebih tahan kekeringan; (b) serangan hama dan penyakit lebih sedikit; (c) dapat dipanen pada umur 55-60 hari; (d) dapat ditanam pada tanah yang kurang subur; dan (e) cara budidayanya mudah (Sunantara, 2000).
1.2  Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui teknik budidaya kacang hijau yang baik guna meningkatkan produksi kacang hijau yang maksimal.






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L.)
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.
2.2 Klasifikasi kacang hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.
Kingdom: Plantae (Tumbuhan); Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh); Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji); Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga); Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil); Sub Kelas: Rosidae; Ordo: Fabales; Famili: Fabaceae (suku polong-polongan); Genus: Phaseolus; Spesies: Phaseolus radiatus L.


2.3  Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh. Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.
2.3.1 Manfaat Kacang Hijau Bagi Kesehatan Manusia
v  Pertumbuhan dan pembentukan sel-sel baru
Kacang hijau mengandung protein lengkap yang membantu pembentukan sel-sel tubuh, yaitu sel-sel organ, otot, dan otak.
v  Meningkatkan penyerapan nutrisi
Secara tak langsung peran ini sangat berkaitan dengan efek perbaikan pertumbuhan badan. Penelitian mengungkapkan bahwa defisiensi vitamin B1 menyebabkan waktu pengosongan lambung dan usus dua kali lebih lambat yang mengindikasikan sulitnya proses pencernaan makanan yang terjadi sehingga kemungkinan makanan tersebut tidak dapat diserap dengan baik. Pada kecambah kacang hijau mengandung enzim-enzim aktif yang meningkatkan penyerapan nutrisi dan metabolisme tubuh.
v  Memperbaiki saluran pencernaan dan mencegah konstipasi
Kacang hijau mengandung serat tinggi yang berfungsi membersihkan saluran pencernaan, meningkatkan gerak peristaltik usus sehingga mengurangi waktu kotoran menumpuk didalam usus, serat juga berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
v  Sumber energy
Vitamin B kompleks bermanfaat untuk membantu proses pertumbuhan. Defisiensi vitamin B dapat mengganggu proses pencernaan makanan dan selanjutnya dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan. Vitamin B merupakan bagian dari enzim yang berperan penting dalam oksidasi karbohidrat untuk diubah menjadi energi. Tanpa kehadiran vitamin B tubuh akan mengalami kesulitan dalam mencerna karbohidrat.
v  Membantu penyerapan protein di dalam tubuh
Salah satu teori menyebutkan bahwa vitamin B2 dapat membantu penyerapan protein di dalam tubuh. Kehadiran vitamin B2 akan meningkatkan pemanfaatan protein sehingga penyerapannya menjadi lebih efisien.
v  Memaksimalkan kerja sistem syaraf
Tanda-tanda pertama orang yang kekurangan vitamin B1 adalah penurunan kerja syaraf. Kegiatan syaraf terganggu salah satu penyebabnya adalah pencernaan karbohidrat yang terhambat. Penelitian pada sekelompok orang yang kurang mengkonsumsi vitamin B1 dalam waktu singkat muncul gejala-gejala tidak mampu memusatkan pikiran dan kurang bersemangat.
v  Membantu pembentukan sel-sel tulang
Kacang hijau mengandung kalsium dan phosphor untuk regenerasi sel-sel tulang dan gigi.
v  Sebagai antioksidan

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran sangat diharapkan

 
Zona Inspiratif © 2018