Analisis
Keterpaduan Lingkungan Tempat Tinggal
Pertanian
terpadu merupakan sistem pertanian yang mengintegrasikan
kegiatan sub sektor pertanian (tanaman, ternak, ikan) untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas
sumber daya lahan, kemandirian, kesejahteraan petani secara berkelanjutan.
Model pertanian terpadu
yaitu tata letak dan
ruang fisik, hayati dan sosiokultural, yang tercipta akibat penyesuaian
bermacam macam teknik dan sumberdaya genetik, yang dapat melindungi lingkungan,
menjaga produktifitas lahan serta mengurangi resiko usaha tani.
Karakteristik
pertanian terpadu lebih mencirikan Orientasi ekonomi dan ekologi, efisiensi
dalam pengelolaan sumberdaya (adanya jaminan kondisi tanah yang mendukung
pertumbuhan, optimalisasi pemanfaatan arus radiasi sinar matahari, air dan
udara), memanfaatkan integrasi dan sinergi sumberdaya pertanian dan sumberdaya
genetik, mempertahankan keragaman dan fleksibilitas.
Azas-Azas
Pembangunan agroekosistem Terapadu
•
Sistem alam bekerja.
•
Adaptasi species dalam habitatnya .
•
Apa yang diperlukan untuk hidup dalam habitat.
•
Bagaimana mencukupi kebutuhan hidup dalam habitat.
•
Bagaimana interaksi dengan species lainnya.
•
Apafungsinya dalam habitat.
•
Bagaimana keharmonisan bisa tercipta dalam habitat
Metode Pembangunan Agroekosistem
Terpadu
•
Menjamin kondisi tanah yang mendukung oertumbuhan
tanaman dengan mengenal unsur unsur penting, mengelola bahan organik, mengolah
tanah, mengelola kesehatan tanah.
•
Mengoptimalkan ketersediaan dan daur unsur hara melalui
pembatasan hilangnya unsur hara, mendapatkan dan mengelola unsur hara, menambah
unsur hara.
•
Mengelola arus radiasi sinar matahari, air dan udara
melalui pengelolaan iklim mikro, pengelolaan air, pengendalian erosi.
•
Meminimalkan kerugian karena Hama dan Penyakit dengan
cara melindungi tanaman, melindungi ternak, memanfaatkan resistensi species
terhadap H dan P, pengendalian terpadu.
•
Mnfaatkan keterpaduan dan sinergi sumberdaya genetik melalui
pemanfaatan interaksi tanaman, hewan-tanaman, hewan dan hewan, mempertahankan
keanekaragaman dan fleksibelitas,
mengintegrasikan akuakultur.
Gambar 1. Kondisi lingkungan tempat
tinggal asli
Analisis Keterpaduan Lingkungan Tempat Tinggal Asli
Berdasarkan
kondisi dari gambar di atas, apabila di lihat dari segi keterpaduan antara
komponen yang ada, dapat di lihat bahwa ada beberapa komponen yang terpadu
diataranya yaitu:
a. Keterpaduan antara pohon-pohon yang ada di sekitar pekarangan rumah dengan
iklim mikro daerah sekitar seperti meurunkan suhu udara, meningkatkan jumlah O2
di udara, yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kehidupan makhluk
hidup lain yang membutuhkan suhu rendah dan O2 untuk hidupnya,
sehingga menjadi nyaman tinggal pada daerah tersebut.
b. Adanya ruang terbuka hijau yang dapat menyerap air dan menyimpannya
sebagai sumber air yang tak terpisahkan dari kehidupan makhluk hidup.
c. Keterpaduan antara ternak ayam dengan tanaman sekitar dan ikan di kolam.
Kotoran ayam dapat digunakan sebagai sumber nutrisi dalam bentuk pupuk kandang
bagi tanaman seperti buah naga, jagung, dan tanaman hias, selain itu
sebagai pengundang tumbuhnya plankton di kolam sebagai makanan ikan.
d. Hasil tanaman jagung dapat di gunakan sebagai makanan ayam dan sebagian di
konsumsi sendiri dan sebagaian lagi di jual.
e. Ranting-ranting kayu karet yang sudah kering dapat digunakan sebagai kayu
bakar untuk memasak.
f. Tanaman hias yang berada di depan rumah menambah nilai estetika bagi
penghuninya sehingga kehidupan menjadi lebih nyaman.
g. Tanaman buah seperti sawo, alpukat dan buah naga menjadi sumber vitamin
dan serat yang menyehatkan tubuh kita.
h. Adanya tempat ibadah memunculkan suasana Religi yang menenangkan hati
pelaku ibadah di dalamnya, sehingga kehidupan menjadi aman, nyaman dan tentram
karena dekat dengan sang maha pencipta.
i. Adanya sumber air tanah yang penting bagi kehidupan makhluk hidup yang
memanfaatkannya.
Berdasarkan
gambar 1 diatas masih terdapat kekurangan yang menyebabkan adanya komponen yang
tidak terpadu yaitu: Tidak semua limbah termanfaatkan dengan baik yang
menyebabkan terjadinya ketidak terpaduan antara komponen yang ada, mengingat
bahwa prinsip keterpaduan yaitu limbah dari suatu sub sistem pertanian menjadi
input (masukan) bagi sub sistem yang lain sehingga tidak ada limbah yang
terbuang sia-sia tanpa termanfaatkan dengan baik. Dengan demikian perlu adanya
penambahan komponen sebagai sarana untuk memadukan antara komponen satu dengan
komponen yang lain. Adapun rancangan yang baru dari gambar 1 diatas dapat dilihat
pada gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2.
Kondisi lingkungan tempat tinggal yang di perbaharui
Analisis
Perancangan Lingkungan Tempat Tinggal yang Diperbaharui
Berdasarkan gambar 2 di atas, ada beberapa komponen yang
di tambahkan sebagai komponen yang dianggap dapat memadukan antara komponen
satu dengan komponen yang lain. Adapun komponen yang ditambahkan yaitu tempat
pembuatan kompos, kandang sapi beserta sapinya, dan tanaman nanas serta
beberapa komponen yang sudah ada di tambah pada lokasi yang berbeda. Alasan
mengapa menambahkan komponen tersebut yaitu:
a.
Tempat
pembuatan kompos dibuat untuk memanfaatkan sisa-sisa tanaman dan hewan menjadi
pupuk kompos sehingga termanfaatkan dengan baik dan tidak terbuang sia-sia.
b.
Ternak
sapi di di pilih dengan tujuan agar sisa-sisa tanaman yang memungkinkan untuk
di makan sapi dapat termanfaatkan dengan baik, dan kotoran sapi yang dihasilkan
dapat dikembalikan lagi sebagai pupuk tanaman sehingga tercipta keterpaduan
yang saling menguntungkan.
c.
Tanaman
nanas di pilih karena tanaman nanas dapat tumbuh pada lingkungan yang ekstrim
sehingga perwatannya mudah, selain itu buah nanas dapat bermanfaat bagi
kesehatan sebagai sumber vitamin dan serat.
d.
Beberapa
komponen tanaman di tambahkan pada lahan-lahan yang kosong dengan tujuan agar
tanah terikat kuat oleh akar tanaman dan tidak mudah tererosi oleh air hujan.
e.
Fupping
block di gunakan sebagai sarana pejalan kaki yang menhubungkan antar bangunan
sehingga terlihat lebih teratur dan rapi.
Kolam ikan di letakkan dekat mushola karena pada
daerah tersebut dulunya rawa (cekungan) yang dapat menampung air dalam jumlah
banyak, sehingga memungkinkan dibuat kolam ikan dan tidak khawatir kolam
mengalami kekeringan.
0 komentar:
Posting Komentar
Kritik dan saran sangat diharapkan