Pages

 

Minggu, 17 Juni 2012

Analisis Keterpaduan Lingkungan Tempat Tinggal

0 komentar

Analisis Keterpaduan Lingkungan Tempat Tinggal
              Pertanian terpadu merupakan sistem pertanian yang mengintegrasikan kegiatan sub sektor pertanian (tanaman, ternak, ikan) untuk  meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya lahan, kemandirian, kesejahteraan petani secara berkelanjutan.
              Model pertanian terpadu yaitu tata letak dan ruang fisik, hayati dan sosiokultural, yang tercipta akibat penyesuaian bermacam macam teknik dan sumberdaya genetik, yang dapat melindungi lingkungan, menjaga produktifitas lahan serta mengurangi resiko usaha tani.
              Karakteristik pertanian terpadu lebih mencirikan Orientasi ekonomi dan ekologi, efisiensi dalam pengelolaan  sumberdaya  (adanya jaminan kondisi tanah yang mendukung pertumbuhan, optimalisasi pemanfaatan arus radiasi sinar matahari, air dan udara), memanfaatkan integrasi dan sinergi sumberdaya pertanian dan sumberdaya genetik, mempertahankan keragaman dan fleksibilitas.
              Azas-Azas Pembangunan agroekosistem Terapadu
           Sistem alam bekerja.
           Adaptasi species dalam habitatnya .
           Apa yang diperlukan untuk hidup dalam habitat.
           Bagaimana mencukupi kebutuhan hidup dalam habitat.
           Bagaimana interaksi dengan species lainnya.
           Apafungsinya dalam habitat.
           Bagaimana keharmonisan bisa tercipta dalam habitat
Metode  Pembangunan  Agroekosistem Terpadu
           Menjamin kondisi tanah yang mendukung oertumbuhan tanaman dengan mengenal unsur unsur penting, mengelola bahan organik, mengolah tanah, mengelola kesehatan tanah.
           Mengoptimalkan ketersediaan dan daur unsur hara melalui pembatasan hilangnya unsur hara, mendapatkan dan mengelola unsur hara, menambah unsur hara.
           Mengelola arus radiasi sinar matahari, air dan udara melalui pengelolaan iklim mikro, pengelolaan air, pengendalian erosi.
           Meminimalkan kerugian karena Hama dan Penyakit dengan cara melindungi tanaman, melindungi ternak, memanfaatkan resistensi species terhadap H dan P, pengendalian terpadu.
           Mnfaatkan keterpaduan dan sinergi sumberdaya genetik melalui pemanfaatan interaksi tanaman, hewan-tanaman, hewan dan hewan, mempertahankan keanekaragaman dan fleksibelitas,  mengintegrasikan akuakultur.

Gambar 1. Kondisi lingkungan tempat tinggal asli

Analisis Keterpaduan Lingkungan Tempat Tinggal Asli

            Berdasarkan kondisi dari gambar di atas, apabila di lihat dari segi keterpaduan antara komponen yang ada, dapat di lihat bahwa ada beberapa komponen yang terpadu diataranya yaitu:
a.    Keterpaduan antara pohon-pohon yang ada di sekitar pekarangan rumah dengan iklim mikro daerah sekitar seperti meurunkan suhu udara, meningkatkan jumlah O2 di udara, yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup lain yang membutuhkan suhu rendah dan O2 untuk hidupnya, sehingga menjadi nyaman tinggal pada daerah tersebut.
b.    Adanya ruang terbuka hijau yang dapat menyerap air dan menyimpannya sebagai sumber air yang tak terpisahkan dari kehidupan makhluk hidup.
c.    Keterpaduan antara ternak ayam dengan tanaman sekitar dan ikan di kolam. Kotoran ayam dapat digunakan sebagai sumber nutrisi dalam bentuk pupuk kandang bagi tanaman seperti buah naga, jagung, dan tanaman hias,  selain itu  sebagai pengundang tumbuhnya plankton di kolam sebagai makanan ikan.
d.   Hasil tanaman jagung dapat di gunakan sebagai makanan ayam dan sebagian di konsumsi sendiri dan sebagaian lagi di jual.
e.    Ranting-ranting kayu karet yang sudah kering dapat digunakan sebagai kayu bakar untuk memasak.
f.     Tanaman hias yang berada di depan rumah menambah nilai estetika bagi penghuninya sehingga kehidupan menjadi lebih nyaman.
g.    Tanaman buah seperti sawo, alpukat dan buah naga menjadi sumber vitamin dan serat yang menyehatkan tubuh kita.
h.    Adanya tempat ibadah memunculkan suasana Religi yang menenangkan hati pelaku ibadah di dalamnya, sehingga kehidupan menjadi aman, nyaman dan tentram karena dekat dengan sang maha pencipta.
i.      Adanya sumber air tanah yang penting bagi kehidupan makhluk hidup yang memanfaatkannya.

Berdasarkan gambar 1 diatas masih terdapat kekurangan yang menyebabkan adanya komponen yang tidak terpadu yaitu: Tidak semua limbah termanfaatkan dengan baik yang menyebabkan terjadinya ketidak terpaduan antara komponen yang ada, mengingat bahwa prinsip keterpaduan yaitu limbah dari suatu sub sistem pertanian menjadi input (masukan) bagi sub sistem yang lain sehingga tidak ada limbah yang terbuang sia-sia tanpa termanfaatkan dengan baik. Dengan demikian perlu adanya penambahan komponen sebagai sarana untuk memadukan antara komponen satu dengan komponen yang lain. Adapun rancangan yang baru dari gambar 1 diatas dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2. Kondisi lingkungan tempat tinggal yang di perbaharui
 
Analisis Perancangan Lingkungan Tempat Tinggal yang Diperbaharui
Berdasarkan gambar 2 di atas, ada beberapa komponen yang di tambahkan sebagai komponen yang dianggap dapat memadukan antara komponen satu dengan komponen yang lain. Adapun komponen yang ditambahkan yaitu tempat pembuatan kompos, kandang sapi beserta sapinya, dan tanaman nanas serta beberapa komponen yang sudah ada di tambah pada lokasi yang berbeda. Alasan mengapa menambahkan komponen tersebut yaitu:
a.    Tempat pembuatan kompos dibuat untuk memanfaatkan sisa-sisa tanaman dan hewan menjadi pupuk kompos sehingga termanfaatkan dengan baik dan tidak terbuang sia-sia.
b.    Ternak sapi di di pilih dengan tujuan agar sisa-sisa tanaman yang memungkinkan untuk di makan sapi dapat termanfaatkan dengan baik, dan kotoran sapi yang dihasilkan dapat dikembalikan lagi sebagai pupuk tanaman sehingga tercipta keterpaduan yang saling menguntungkan.
c.    Tanaman nanas di pilih karena tanaman nanas dapat tumbuh pada lingkungan yang ekstrim sehingga perwatannya mudah, selain itu buah nanas dapat bermanfaat bagi kesehatan sebagai sumber vitamin dan serat.
d.   Beberapa komponen tanaman di tambahkan pada lahan-lahan yang kosong dengan tujuan agar tanah terikat kuat oleh akar tanaman dan tidak mudah tererosi oleh air hujan.
e.    Fupping block di gunakan sebagai sarana pejalan kaki yang menhubungkan antar bangunan sehingga terlihat lebih teratur dan rapi.
Kolam ikan di letakkan dekat mushola karena pada daerah tersebut dulunya rawa (cekungan) yang dapat menampung air dalam jumlah banyak, sehingga memungkinkan dibuat kolam ikan dan tidak khawatir kolam mengalami kekeringan.

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran sangat diharapkan

 
Zona Inspiratif © 2018