Pages

 

Minggu, 12 Mei 2013

URGENSI DAKWAH ILMI

2 komentar


Dakwah adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim. Dakwah pada dasarnya adalah mengajak manusia manuju jalan yang diridhoi Allah, dari pengertian ini dakwah memiliki metode yang sangat luas. Akan tetapi, paradigma umum telah banyak mengaitkan dakwah dengan kajian di masjid – masjid saja. Setiap kata dakwah pasti langsung tergambar kajian di masjid. Pernyataan ini memang tidaklah salah, tetapi dengan paradigma yang seperti ini berarti kita terlalu menganggap sempit definisi dakwah dan mengerucutkan jalan dakwah dengan kajian semata.
Aqidah Islam adalah gerakan berjiwa keyakinan berdasar Qur’an dan Hadits yang dilaksanakan dalam bentuk dakwah amar ma'ruf nahi mungkar dengan maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Dengan Aqidah Islam terwujudlah pandangan bahwa Agama Islam menyangkut seluruh aspek kehidupan meliputi aqidah, ibadah, akhlaq, dan mu'amalat duniawiyah yang merupakan satu kesatuan yang utuh.
Dengan da’wah amar ma'ruf nahi mungkar dengan maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, insya Allah terpenuhilah suatu kewajiban sebagai pengikut Nabi Muhammad Saw. dan ada harapan untuk memperoleh ridha Allah Swt. berupa kebaikan di dunia dan kenikmatan di akhirat.
Berkanenaan dengan dakwah kampus, kita tidak mungkin membatasi arah gerak hanya dari sisi syiar kajian. Kehidupan kampus terdiri dari beragam mahasiswa dari latar belakang yang berbeda – beda maka dakwah akan sulit ditempuh jika hanya dilakukan dengan kajian – kajian klasikal. Memang masjid menjadi pusat keagamaan, tetapi kita tidak boleh hanya masjid oriented semata. Sering kita jumpai banyak mahasiswa sekarang yang merasa enggan begitu mendengar kata kajian, mereka hanya menganggap masjid sebagai tempat sholat semata. Oleh karena itu, perlu kiranya kita mengemas dakwah ini dengan lebih baik. Lebih menarik, tetapi tidak lepas dari esensi utamanya.
Lahirnya dakwah kampus dimulai dari masjid melalui Lembaga Dakwah Kampus (LDK). Pada awalnya kegiatan dakwah kampus hanya terfokus pada kajian – kajian di masjid, kemudian seiring berkembangnya zaman, memasuki era reformasi, LDK mulai memandang untuk mengemas dakwah lebih menarik yaitu dengan mengadakan kajian – kajian sosial dan tentunya dengan nilai – nilai Islami di dalamnya. Akhir tahun 2000, banyak kampus yang mulai mengaku sebagai kampus riset, sehingga seakan tren dikalangan mahasiswa pun mulai tergeser ke arah riset pula, walaupun bidang – bidang lain masih ikut bertahan. Awal tahun 2011, terlihat paradigma akademis, riset, dan prestasi mulai merasuk kuat di kalangan mahasiswa. Mengambil sampel salah satu kampus di Indonesia yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), sejak ditetapkannya UGM sebagai WCRU (Word Class Research University) ketertarikan mahasiswanya mulai terfokus ke arah akademis. Banyak mahasiswa mulai bersikap pragmatis, mereka seakan enggan mengikuti acara – acara yang tidak mendukung akademis mereka. Fenomena ini terlihat bahkan untuk acara pameran dengan pentas band pun sedikit sekali mahasiswa yang mengikutinya, yang agak memprihatinkan jumlah peserta kajian pun ikut menurun. Akan tetapi, begitu ada acara seminar keilmuan, seminar beasiswa, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan keilmuan terlihat peserta yang semakin banyak. Mengambil ibroh (pelajaran) dari fenomena ini, agaknya LDK perlu mengemas dakwah dengan sarana keilmuan.
Apa hubungan dakwah dengan ilmu? Telah jelas bahwa untuk berdakwah kita harus memiliki ilmu. Namun, yang dimaksud ilmi atau ilmu disini adalah ilmu – ilmu science dan sosial. Disini lebih ditekankan bagaimana cara mengemas dakwah melalui ilmu – ilmu science dan sosial. Lantas bagaimana cara melakukannya? Ada banyak cara, salah satunya dengan membahas kajian tentang ilmu dari sudut pandang Islam. Tidak harus masalah sosial, science pun bisa karena Islam adalah agama yang sempurna. Dapat juga dilakukan dengan seminar beasiswa, dalam acara ini dapat kita selipkan nilai – nilai Islami. Banyak sekali kagiatan keilmuan yang dapat dibungkus menjadi suatu sarana dakwah. Sudah ada beberapa LDK yang memiliki departemen khusus keilmuan, termasuk KMT (Keluarga Muslim Teknik ) , LDK Fakultas Teknik UGM dengan departemen keilmuan Cendekia Teknika (CT).
Salah satu pencerahan yang dibawa oleh Islam bagi kemanusiaan adalah pemikiran secara ilmiah, masyarakat Arab dan Timur tengah pra Islam tidak memperdulikan persoalan- persoalan mengenai alam semesta, bagaimana alam tercipta dan bagaimana alam bekerja, maka dari sinilah mereka belajar merenungi pertanyaan-pertanyaan ini dan untuk mencari jawabannya tentang itu semua mereka merujuk kepada Al Qur’an dan Hadits-hadits nabi. Didalam Al Qur’an, Allah memerintahkan memikirkan bagaimana langit dan bumi tercipta, cara fikir ini menggerakkan bangkitnya ilmu pengetahuan dalam peradaban Islam. Ini adalah pengembangan ilmu pengetahuan yang istimewa dalam sejarah dunia, terutama tentang alam semesta.
Baghdad menjadi ibukota ilmu pengetahuan dalam imperium Islam selain ibu kota pemerintahan, ilmuan, filusuf dan para peneliti berkumpul dibaghdad dari keempat penjuru dunia Islam, dan bertemu di baitul Hikmah (pusat pengkajian ilmu pengetahuan) dikala itu yang terkenal disana untuk mengungkapkan rahasia alam semesta yang Allah ciptakan. Kesadaran para ilmuan muslim yang bersumber dari Al Qur’an memicu pencapaian terbesar dalam ilmu pengetahuan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya, sifat lain yang diajarkan oleh Al Qur’an kepada kaum muslim adalah keterbukaan fikiran, yang memungkinkan mereka mendapatkan ilmu pengetahuan dari peradaban lain tanpa prasangka.
Karya-karya kaum muslimin berisi jumlah besar penelitian, pengamatan, percobaan dan perhitungan. Sebagai cotoh, sistem desimal yang sekarang digunakan diseluruh dunia dikembangkan oleh ahli matematika muslim, dan juga ilmuan muslim memandang sangat penting pengamatan dibidang astronomi, sedangkan astronomi modern dikembangkan dari sistem mereka, ilmuan muslim juga menghitung peredaran bulan mengitari bumi dan mencatat rumus matematikanya, Aljabar dan trigonometri adalah temuan pakar matematika muslim. Karya-karya arsitektur yang mengagumkan di empat penjuru Islam dimungkinkan oleh perangkat ilmiah ini.
Sejumlah prestasi kaum muslimin yang paling memukau adalah dibidang kedokteran, dimasa ketika orang eropa menganggap penyakit disebabkan oleh roh jahat, perawatan bukanlah sebuah kata yang dapat ditemukan dalam kosa kata pemikiran orang-orang Eropa, dilain pihak melalui penelitian mendalam, ilmuan muslim menyimpulkan Bahwa penyakit disebabkan oleh makhluq yang terlalu kecil untuk dilihat, dan bahwa pasien harus dirawat ditempat terpisah dari yang lainnya yang masih sehat, dari sinilah rumah sakit modern pertama didunia didirikan, pasien dirawat dan ditampung secara ilmiah dalam kamar-kamar tepisah tergantung jenis penyakit yang mereka derita. Pasien yang menderita penyakit jiwa mereka mendapatkan terapi musik ketika pada masa Eropa, dan mereka menganggap orang-orang yang sakit jiwa sebagai hamba setan dan harus dibakar hidup-hidup.
Pengamatan dokter-dokter muslim terhadap anatomi manusia sangatlah tepat sehingga hasilnya dijadikan buku-buku rujukan di sekolah-sekolah kedokteran Eropa selama lebih dari enam abad silam. Dokter-dokter Islam juga mengukur denyut nadi pasien ketika sedang memeriksa mereka, dan ini dilakukan berabad-abad sebelum orang eropa tahu tentang peredaran darah, wanita melahirkan dalam keadaan yang paling hieginis yang dimungkinkan masa itu, dilihat dari benuk peralatan yang ada menunjukan betapa majunya peradaban dalam bidang kedokteran.
Ilmuan muslim menemukan sejumlah penemuan-penemuan yang sangat penting dalam bidang optik dan cahaya. Orang yang pertama yang meggambarkan anatomi mata dengan sangat terperinci adalah ahli optik yaitu Ibnu Al Haitsam, penelitiannya yang diakui dalam bidang lensa membuka jalan bagi penemuan kamera. Dokter-dokter muslim juga menemukan penyebab kerusakan penglihatan dan melakukan operasi katarak yang berhasil beberapa abad sebelum Eropa.
Warisan ilmu pengetahuan Islam menjadi sumber pencerahan Eropa dimulai pada abad ke-15, ilmuan nasrani melakukan pengembangan ilmu pengetahuan Eropa dengan ilmu pengetahuan yang mereka dapat dari rekan rekan muslim mereka, cahaya Islam menerangi mereka pula. Maka dari sini kita dapat melihat dengan jelas bahwa Islam merupakan agama yang sangat maju dalam bidang ilmu pengetahuan, jadi Islam bukanlah sebatas ibadah dan shalat saja tetapi Islam adalah kaffah (menyeluruh). Menurut Ali Syariati, Al-Qur’an merupakan firman Allah yang sangat komprehensif, yang menjadi sumber inspirasi bagi manusia dalam semua lini kehidupan. Hal ini dapat dilihat dari klasifikasi al-Qur’an yang dibuat olehnya.
Wahyu, yang diterima oleh semua Nabi SAW berasal dari Allah SWT, merupakan sumber pengetahuan yang paling pasti. Namun, Al-Quran juga menunjukkan sumber-sumber pengetahuan lain disamping apa yang tertulis di dalamnya, yang dapat melengkapi kebenaran wahyu. Pada dasarnya sumber-sumber itu diambil dari sumber yang sama, yaitu Allah SWT, asal segala sesuatu. Namun, karena pengetahuan yang tidak diwahyukan tidak diberikan langsung oleh Allah SWT kepada manusia, dan karena keterbatasan metodologis dan aksiologis dari ilmu non-wahyu tersebut, maka ilmu-ilmu tersebut di dalam Islam memiliki kedudukan yang tidak sama dengan ilmu pengetahuan yang langsung diperoleh dari wahyu. Sehingga, di dalam Islam tidak ada satupun ilmu yang berdiri sendiri dan terpisah dari bangunan epitemologis Islam, ilmu-ilmu tersebut tidak lain merupakan bayan atau penjelasan yang mengafirmasi wahyu, yang kebenarannya pasti. Di sinilah letak perbedaan epistemologi sekuler dengan epistemologi Islam.
Di dalam Islam, pencarian pengetahuan oleh seseorang bukanlah sesuatu yang tidak mungkin, tetapi harus, dan dianggap sebagai kewajiban bagi semua Muslim yang bertanggung jawab. Kedudukan ini berbeda dengan sikap skeptis Yunani dan Sophis, yang menganggap pengetahuan hanya imajinasi kosong. Dalam bahasa Arab, pengetahuan digambarkan dengan istilah al-ilm, al-ma’rifah dan al-syu’ur. Namun, dalam pandangan dunia Islam, yang pertamalah yang terpenting, karena ia merupakan salah satu sifat Allah SWT. Al-ilm berasal dari akar kata l-m dan diambil dari kata ‘alamah, yang berarti “tanda”, “simbol”, atau ”lambang”, yang dengannya sesuatu itu dapat dikenal. Tapi alamah juga berarti pengetahuan, lencana, karakteristik, petunjuk dan gejala.. Karenanya ma’lam (amak ma’alim) berarti petunjuk jalan, atau sesuatu yang menunjukkan dirinya atau dengan apa seseorang ditunjukkan. Hal yang sama juga pada kata alam berarti rambu jalan sebagai petunjuk. Di samping itu, bukan tanpa tujuan al-Quran menggunakan istilah ayat baik terhadap wahyu, maupun terhadap fenomena alam. Pengertian ayat (dan juga ilm, alam, dan ’alama) di dalam al-Quran tersebut yang menyebabkan Nabi SAW mengutuk orang-orang yang membaca ayat 3:190-195 yang secara jelas menggambarkan karakteristik orang-orang yang berfikir, mambaca, mengingat ayat-ayat Allah SWT di muka bumi tanpa mau merenungkan (makna)nya.
Sifat penting dari konsep pengetahuan dalam al-Quran adalah holistik dan utuh (berbeda dengan konsep sekuler tentang pengetahuan). Pembedaan ini sebagai bukti worldview tauhid dan monoteistik yang tak kenal kompromi. Dalam konteks ini berarti persoalan-persoalan epistemologis harus selalu dikaitkan dengan etika dan spiritualitas. (Dalam Islam) ruang lingkup persoalan epistemologis meluas, baik dari wilayah (yang disebut) bidang  keagamaan dengan wilayah-wilayah (yang disebut sekuler)., karena worlview Islam tidak mengakui adanya perbedaan mendasar antara wilayah-wilayah ini. Adanya pembedaan semacam itu akan memberi implikasi penolokan hikmah dan petunjuk Allah SWT, dan hanya memberi perhatian dalam wilayah tertentu saja. Wujud Allah SWT sebagai sumber semua pengetahuan, secara langsung meliputi kesatuan dan integralitas semua sumber dan tujuan epistemologis. Ini menjadi jelas  jika kita merenungkan  kembali istilah ayat yang menunjuk pada ayat-ayat al-Quran dan semua wujud di alam semesta.

Read more...

Rabu, 03 April 2013

Contoh Cerpen (Latihan Menulis)

0 komentar
Diposkan oleh FLP-Riau di 6:22 PM 0 komentar

Oleh : Risah Azzahra

Mata Hasna masih berlari kian kemari menelusuri daftar nama-nama yang ada di papan pangumuman. Sejak lima belas menit yang lalu ia berada di depan papan ini. berulangkali, mengurutkan daftar nama itu dari atas sampai ke bawah, lalu mengulang kembali dari bawah hingga ke atas. Namun nama Hasna Rufaidah tetap tak ditemukannya di deretan nama-nama penerima beasiswa tahun ini.
Hasna tak sendiri, ia merupakan satu dari ratusan mahasiswa yang kecewa karena telah pontang-panting mengurus segala berkas-berkasnya, namun tak berhasil mendapatkan beasiswa. Sejak tahun pertama kuliah sebenarnya ia mendapatkan beasiswa selama satu semester, namun untuk semester berikutnya, ia kehilangan beasiswa itu setelah diadakan seleksi ulang. Entah apa penyebabnya beasiswa itu putus di tengah jalan. Padal jika di lihat dari indeks prestasi komulatifnya (IPK), tentu saja terus mengalami kenaikan. Untung saja ia masih bisa terus bekerja di kedai Ibu Incun, pemilik kantin di samping kampusnya. Sehingga ia masih bisa terus menabung untuk membayar SPP yang tidak murah.
Hasna membalikkan badan dari papan pengumuman yang mengecewakan. Ia melangkah perlahan, berniat kembali ke kedai Ibu Incun. Melepas keinginan mendapatkan biaya kuliah dari kampus dan terus bekerja keras.
*****
“Mie Ayam lima ya! Nggak pake sayur.” Teriak salah satu pengunjung kantin yang datang bersama keempat temannya. Terdengar tawa cekikikan membuat mata pegunjung kantin lainnya beralih ke meja itu. Hasna sibuk menyiapkan mangkuk-mangkuk yang akan dituangkan kuah panas.
“Kalian mau minum apa? Tenang, kali ini aku yang traktir. Hahaha.” Mata Hasna melirik kearah pemilik suara. Wah, itu kan Rindy, teman sekelasnya di kampus. Mereka memang tidak dekat, tapi setidaknya saling kenal. Hasna mulai memasang kuping semaksimal mungkin.
“Beruntung betul lah lah kau ni, Rindy. Beasiswa cair terus! Aku sudah berulang kali ikut antri mengurus berkas, tak juga jebol. Macam mana pula sistemnya.” Itu suara Dila yang berlogat batak.
“Makanya, jangan asal mengurus berkas, kita juga harus punya kenalan yang bekerja disana. Biar mudah pengurusannya dan beasiswa bisa dirangkul. Itu namanya pakai orang dalam.” Jelas Dian sambil menaikkan gagang kacamatanya.
“Apa? Celana dalam?” kali ini kuping Dila bermasalah lagi.
“Orang dalam dodol!” sergah Yuli. “Kalau kita punya orang dalam, tak lengkap pun berkas, bisa dapat beasiswa tu! Asal pandai-pandai lah kau. Kalau cair nanti tinggal kau isikan saja pulsa seratus ribu ke nomor nya.”
“Ah, sedap betul lah tu. Sayangnya aku tak punya kenalan disana.” Kata Dila sambil memilin-milin mie ayam dalam mangkuknya. Hasna menarik napas sesak dari dapur.
*****
Ruangan ini ramai, penuh sesak. Sama dengan pemiliknya. Mata Hasna dari tadi mencari-cari berkas yang bertumpuk di meja yang saat ini di kerumuni puluhan orang. mereka sama-sama mencari apakah berkas yang mereka ajukan kemaren sudah di tandatangani oleh PD III (Pembantu Dekan III) yang memang sangat susah di temui.
Ketika semua berkasnya telah lengkap, Hasna pun menyerahkan ke kasubag mahasiswa yang mengurus beasiswa. Disana pun sama ramainya. Setelah menyerahkan berkasnya, Hasna keluar berniat kembali ke kedai Ibu Incun.
“Eh.. Hasna, apa kabar?” sapa salah seorang wanita cantik dengan rambut yang di blow berwarna kemerahan tiba-tiba mengamit tangan Hasna. Kening Hasna berkerut dalam beberapa detik dan langsung tersenyum ketika ia mengenal siapa gadis manis didepannya ini.
“Oalaaahh… Ifaaa… kemana aja baru keliatan? Kamu kuliah disini juga? Jurusan apa?” tanya Hasna yang langsung memberondong temannya dengan pertanyaan. Jabat tangan mereka masih belum lepas sampai seorang pria berkacamata menunjuk jarinya keluar, seolah mengatakan, Kalau mau reuni di luar! Ini kantor! Hasna dan Ifa tertawa cekikikan. Mereka berusaha mencari jalan keluar dari kerumunan orang di kantor sempit itu.
“Jadi setelah lulus kamu langsung ke Jakarta? Tanya Hasna bersemangat. Saat ini mereka sedang minum Cappucino Cincau di meja sebuah kantin.
“Iya, aku cuma bertahan sampai semester 2, dan mengambil jurusan baru disini. Jadi aku adik tingkatmua sekarang, Na. hahaha.” Ifa tertawa di buat-buat dan kembali membuat kening Hasna berkerut keheranan. Hasna menyeruput isi gelasnya dan kemudian mengarahkan matanya serius kearah Ifa.
“Lho? kenapa pindah jurusan? jadi rugi dong kamu setahun?” Hasna bertanya penasaran.
“Im… sebenernya aku malas membahas cerita ini lagi. Tapi karena kamu teman terbaikku semasa sekolah, akan ku ceritakan. Tapi kau harus janji, jangan bilang siapa-siapa” kata Ifa sambil menirukan lagu yang berjudul jangan bilang-bilang.
“Iya..iya.. aku janji” jawab Hasna sambil mengangkat telunjuk dan jari tengah. “Aku kan nggak ember kayak kamu, Fa.” Lanjut Hasna sambil menjulurkan lidah. Ifa tersenyum dan mulai bercerita.
“Waktu di Jakarta aku kan tinggal di apartement tanteku yang sekarang di luar negri. Jadi disana aku makan, tidur, ngerjain tugas dan berangkat ke kampus sendiri. Di dekat apartement ku juga ada SPA nya loh. Dan sering ada diskon disana. Setiap minggu aku sellau luluran disana loh, Na. hihihi.”
“Ih.. kok malah nyeritain apartement. Yang aku mau tau, kenapa kamu pindah ke sini lagi. Ada apa di Jakarta.” Tanya Hasna sewot.
Ifa semakin senang melihat wajah kusut Hasna. Ia sengaja mengulur-ngulur cerita membuat Hasna penasaran.
“kamu mau tau ada apa di Jakarta?” Ifa bertanya balik. “Disana ada banyak hal menyenangkan yang bisa kita lakukan. Menikmati masa muda gitu loh. Nah, waktu Papa aku ke sana, aku lagi ngadain party di apartment ku. Abis teman-temen yang lain maksa mau pake apartementku buat ngadain Party. Eh, ternyata mereka kelewatan. Bawa minuman keras dan obat. Jadi waktu Papa datang, banyak temenku yang lagi teler.” Cerita Ifa dengan santai.
“Terus kamu lagi dimana?”
“Aku dikamar aja kok sama si Andi. Nyariin baju ganti yang cocok sama dia, soalnya andi baru datang dan bajunya basah karena malam itu hujan lebat banget. Pas banget papa masuk waktu andi lagi nggak pake baju. Ya gitu deh. Besoknya aku langsung di bawa pulang.” Air wajah Ifa tetap tak berubah, tak ada nada kekecewaan disana.
“Jadi siapa yang mengurus surat kepindahanmu?” Hasna masih tidak habis pikir.
“Temen Papa ku. Lagian aku kalau aku lanjut disana mungkin semester ini aku udah dapet SP. karena IPK ku nggak sampe 2.00. hahaha” Ifa tertawa lagi seolah yang diceritakannya barusan adalah hal lucu.
“Jadi tadi kamu ngapai ke Biro Fakultas?”
“Aku mau tanda tangan amprah penerima beasiswa. Kamu dapet nggak? Kamu kan pinter, Na. aku sih karena ada sepupu Mama yang kerja di biro jadi bisa masukin namaku ke daftar penerima BS tahun ini. lumayan, buat beli I-Pad baru. Hehe” Ifa bercerita tanpa merasa bersalah. Hasna menarik napas berat.
*****
Hari ini pengumuman seleksi beasiswa yang diikuti Hasna kemaren. Hasna sibuk mencari-cari namanya di papan penguman. Dalam 2 menit ia menemukan nama Hasna Rufaidah. Hasna meloncat-loncat senang, namun matanya yang dilapis kacamata Minus kembali terpaku pada deretan NIM (No Induk Mahasiswa) yang ternyata bukan miliknya. Buru-buru ia mengecek Fakultas dan ternyata juga bukan miliknya. Ah, betapa banyak nama Hasna Rufaidah, kenapa harus kali ini ia menemukannya. Harapannya kembali kosong. Beasiswa itu memang tak kan pernah bisa ia dapatkan.
*****

Biodata penulis :
Risah Azzahra adalah Nama pena dari Haritsah Salim. Semester 7 di PGSD FKIP UNRI. Beberapa kali memenangkan lomba menulis cerpen. Saat ini aktif di Kajian sastra dan budaya FLP Pekanbaru, dan Sekolah Menulis Online Writing Revolution.

Read more...

LEMBAR KUNCI JAWABAN UJIAN AKHIR PRAKTIKUM PEMULIAAN TANAMAN SEMESTER GANJIL 2012/2013

0 komentar
 

JAWABAN
1.        Jelaskan pengertian dari:

a.    Protandri: Bunga yang serbuk sarinya masak terlebih dahulu daripada putiknya.
b.    Protoginy: Bunga yang putiknya masak terlebih dahulu dapipada benang sarinya.
c.    Monoseus: Tanaman yang memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah tetapi masaih berada pada pohon yang sama.
d.   Diseus: Tanaman yang hanya memiliki satu bunga (bunga jantan atau bunga betina saja) dalam satu pohon.
e.       Emaskulasi: Kegiatan membuang bagian yang tidak penting pada saat melakukan persilangan secara buatan (melalui bantuan manusia)
f.       Kastrasi: Kegiatan membuang benang sari (alat kelamin jantan) pada saat melakukan persilangan buatan (melalui bantuan manusia).

2.        Jelaskan pengertian dari Pemuliaan Tanaman.
Pemuliaan Tanaman adalah perpaduan seni dan ilmu pengetahuan dalam merakit keragaman genetik suatu populasi tanaman tertentu menjadi lebih baik atau unggul dari sebelumnya.

3.        Sebutkan tujuan dari Pemuliaan Tanaman di bidang pertanian.
Tujuan pemuliaan tanaman:
1.      Merakit jenis baru yang berdaya hasil tinggi.
2.      Mengembangkan varietas yang lebih baik untuk lahan pertanian baru (seperti lahan marginal).
3.      Mengembangkan varietas baru yang tahan terhadap hama dan penyakit.
4.      Perbaikan kharakter agronomik dan hortikulturik tanaman.
5.      Peningkatan kualitas hasil tanaman.

4.        Anda cukup menjawab benar atau salah dari pernyataan berikut:
a.       Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki stamen dan pistil dalam satu kuntum bunga. Benar/Salah?
b.      Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki satu atau lebih bagian-bagian bunga. Benar/Salah?
c.       Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jack.) merupakan tanaman berumah dua. Benar/Salah?
d.      Bunga tanaman kacang panjang (Vigna sinensis) merupakan bunga tidak lengkap. Benar/Salah?

5.        Jelaskan perbedaan antara fertilisasi dengan polinasi.
·         Polinasi adalah transfer pollen dari antera ke kepala putik (stigma).
·         Fertilisasi atau pembuahan adalah proses peleburan antara sel telur dengan spermatozoa. Fertilisasi pada tumbuhan terjadi pada tumbuhan yang berkembangbiak secara generatif. Perkembangbiakan secara generatif dialami oleh tumbuhan berbiji dan terjadi melalui penyerbukan dan pembuahan.

6.        Jelaskan prosedur hibridisasi secara umum.
·         Pilih bunga dari tanaman yang akan dijadikan tetua betina dan jantan.
·         Lakukan kastrasi pada keduanya. Pada tetua betina tinggalkan bagian kepada putiknya, sedang pada tetua jantan hanya diperlukan serbuk sarinya.
·         Ambil serbuk sari dari tetua jantan dengan menggunakan pinset, lalu lakukan pengolesan serbuk sari ke kepala putik pada tanaman betina.
·         Lakukan kegiatan tersebut hingga serbuk sarinya merata pada kepala putik. Sungkup bunga yang telah di olesi serbuk sari tersebut dengan hati-hati. Lalu beri label pada bunga tersebut.amati hasilnya beberapa hari kemudian.





7.        Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan hibridisasi.
Ø  Faktor Internal
§  Pemilihan Tetua
Ada lima kelompok sumber plasma nutfah yang dapat dijadikan tetua persilangan yaitu: (a) varietas komersial, (b) galur-galur elit pemuliaan, (c) galur-galur pemuliaan dengan satu atau beberapa sifat superior, (d) spesies introduksi tanaman dan (e) spesies liar. Peluang menghasilkan varietas unggul yang dituju akan menjadi besar bila tetua yang digunakan merupakan varietas-varietas komersial yang unggul yang sedang beredar, galur-galur murni tetua hibrida, dan tetua-tetua varietas sintetik.
§  Waktu Tanaman Berbunga
Dalam melakukan persilangan harus diperhatikan: (1) penyesuaian waktu berbunga. Waktu tanam tetua jantan dan betina harus diperhatikan supaya saat anthesis dan reseptif waktunya bersamaan, (2) waktu emaskulasi dan penyerbukan. Pada tetua betina waktu emaskulasi harus diperhatikan, seperti pada bunga kacang tanah, padi harus pagi hari, bila melalui waktu tersebut polen telah jatuh ke stigma. Juga waktu penyerbukan harus tepat ketika stigma reseptif. Jika antara waktu antesis bunga jantan dan waktu reseptif bunga betina tidak bersamaan, maka perlu dilakukan singkronisasi. Caranya dengan membedakan waktu penanaman antara kedua tetua, sehingga nantinya kedua tetua akan siap dalam waktu yang bersamaan. Untuk tujuan sinkronisasi ini diperlukan informasi tentang umur tanaman berbunga.(Syukur, 2009)


Ø  Faktor Eksternal
§  Pengetahuan tentang Organ Reproduksi dan Tipe Penyerbukan
Untuk dapat melakukan penyerbukan silang secara buatan, hal yang paling mendasar dan yang paling penting diketahui adalah organ reproduksi dan tipe penyerbukan. Dengan mengetahui organ reproduksi, kita dapat menduga tipe penyerbukannya, apakah tanaman tersebut menyerbuk silang atau menyerbuk sendiri.
o   Tanaman menyerbuk silang dicirikan oleh struktur bunga sebagai berikut :
a. secara morfologi, bunganya mempunyai struktur tertentu
b. waktu antesis dan reseptif berbeda
c. inkompatibilitas atau ketidaksesuaian alat kelamin
d. adanya bunga monoecious dan dioecious
o   Tanaman menyerbuk sendiri dicirikan oleh struktur bunga sebagai berikut :
a. Waktu antesis dan reseptif sama
b.Adanya bunga hermaprodit
c. Bunga sempurna
§  Cuaca Saat Penyerbukan
Cuaca sangat besar peranannya dalam menentukan keberhasilan persilangan buatan. Kondisi panas dengan suhu tinggi dan kelembaban udara terlalu rendah menyebabkan bunga rontok. Demikian pula jika ada angin kencang dan hujan yang terlalu lebat.
§  Pelaksana
Pemulia yang melaksanakan hibridisasi harus dengan serius dan bersungguh-sungguh dalam melakukan hibridisasi, karena jika pemulia ceroboh maka hibridisasi akan gagal. (Syukur, 2009).

8.        Jelaskan tujuan hibridisasi dan varian.
·         Heritabilitas merupakan suatu upaya untuk mengetahui apakah pengaruh genotipe tersebut lebih besar dibandingkan dengan pengaruh lingkungan. Sehingga kita dapat mengetahui sejauh mana peranan genotipe dapat lebih berpengaruh terhadap lingkungan. Dengan rumus, Heritabilitas : σg/ σe.
·         Varian merupakan suatu cara untuk mengetahui sejauh mana keragaman tampilan fenotipe (keragaan tanaman) dari suatu populasi.

9.        Hitunglah nilai heritabilitas dari data berikut:

6
7
8
9
10
11
12
N
X
σ2
P1
7
3
6




16
6,93
0,86
P2




6
4
5
15
10,93
0,7 8
F1


6
8
5
4




F2

5
4
3
4
4
3
23
9,30
3,130











10.    Hitunglah nilai keragaman tinggi tanaman jagung berikut; 14, 16, 17, 12, 15, 14, 17, 15, 16, 10 dengan simpangan baku 2,22.
Read more...
 
Zona Inspiratif © 2018